Banyak pelaku UMKM yang berpikir:
“Pokoknya punya website dulu deh.”
Padahal, tidak semua website cocok untuk semua jenis bisnis.
Website untuk pengrajin lokal jelas beda dengan website untuk restoran, atau konsultan jasa.
Nah, biar kamu nggak salah arah, yuk bahas jenis-jenis website yang cocok untuk UMKM di Indonesia, lengkap dengan kelebihan dan kapan sebaiknya kamu menggunakannya.
1. Company Profile Website — Cocok untuk Branding dan Kepercayaan
Website ini seperti kartu nama digital yang lengkap.
Biasanya berisi informasi:
- Tentang bisnis kamu,
- Produk atau jasa yang ditawarkan,
- Kontak dan alamat,
- Testimoni pelanggan.
Cocok untuk:
- Usaha jasa (konsultan, desain, kontraktor, fotografer),
- Bisnis B2B (business to business),
- UMKM yang ingin tampil profesional di mata klien korporat.
Kelebihan:
- Biaya pembuatan relatif terjangkau,
- Cepat jadi (biasanya 7–14 hari),
- Bisa dioptimasi SEO untuk lokal.
Kekurangan:
- Tidak cocok untuk transaksi langsung, karena hanya bersifat informatif.
2. Catalog Website — Cocok untuk Menampilkan Produk Tanpa Transaksi Langsung
Jenis ini seperti “etalase online”.
Kamu bisa tampilkan produk, harga, dan deskripsi tanpa harus jualan langsung di sana.
Biasanya digunakan oleh:
- Produsen grosir,
- Distributor,
- atau toko dengan transaksi via WhatsApp.
Kelebihan:
- Gampang update produk,
- Tampilan bisa disesuaikan dengan branding,
- Cocok bagi bisnis yang masih mengandalkan chat pribadi untuk transaksi.
Kekurangan:
- Butuh tenaga admin untuk follow-up pelanggan,
- Tidak ada sistem pembayaran otomatis.
3. Online Store / e-Commerce — Cocok untuk Penjualan Langsung
Kalau kamu ingin transaksi langsung di website, ini pilihan tepat.
Pengunjung bisa:
- Melihat produk,
- Menambahkan ke keranjang,
- Melakukan pembayaran otomatis.
Cocok untuk:
- Fashion, kuliner, kosmetik, hingga kerajinan.
- UMKM yang sudah punya stok stabil dan ingin menjangkau pasar lebih luas.
Kelebihan:
- Bisa jualan 24 jam tanpa jaga toko,
- Ada sistem stok, transaksi, dan laporan otomatis,
- Terintegrasi dengan ekspedisi dan payment gateway.
Kekurangan:
- Biaya pengelolaan lebih tinggi (hosting, maintenance, update plugin),
- Perlu strategi marketing digital untuk mendatangkan traffic.
4. Landing Page — Cocok untuk Promosi atau Campaign Tertentu
Landing page adalah halaman tunggal yang dirancang untuk satu tujuan:
menjual produk, mengajak daftar, atau mengarahkan ke WhatsApp.
Cocok untuk:
- Kampanye promo,
- Penawaran jasa tertentu,
- Atau produk yang ingin diuji pasarnya dulu.
Kelebihan:
- Fokus ke satu aksi (konversi tinggi),
- Biaya relatif murah,
- Cocok dipasangkan dengan iklan Facebook atau Google Ads.
Kekurangan:
- Tidak cocok untuk bisnis yang butuh banyak informasi,
- Tidak menggambarkan keseluruhan perusahaan.
5. Blog Bisnis — Cocok untuk Edukasi dan SEO Jangka Panjang
Website blog bisa jadi senjata promosi jangka panjang.
Kamu bisa menulis:
- Tips seputar produk,
- Edukasi pelanggan,
- dan artikel SEO untuk meningkatkan traffic.
Contoh: artikel seperti ini juga salah satu cara Gowebbagus membantu klien-nya mendominasi hasil pencarian Google.
Kelebihan:
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan,
- Gratis mendatangkan traffic dari Google,
- Meningkatkan reputasi brand.
Kekurangan:
- Butuh waktu dan konsistensi dalam membuat konten.
Kesimpulan
Website yang bagus itu bukan sekadar tampil cantik, tapi juga relevan dengan tujuan bisnis.
Kalau kamu ingin:
- Meningkatkan kepercayaan → pilih Company Profile
- Tampilkan katalog produk → pilih Catalog Website
- Jual langsung → pilih Online Store
- Promosi cepat → pilih Landing Page
- Bangun reputasi → tambahkan Blog Bisnis
Kalau kamu belum yakin yang mana yang cocok,
💡 Konsultasikan dulu dengan penyedia jasa pembuatan website profesional agar kamu nggak salah arah dan buang biaya percuma.
FAQ
Untuk tahap awal, website company profile adalah pilihan terbaik.
Alasannya:
Biayanya relatif terjangkau
Dapat menampilkan informasi bisnis, produk, dan kontak dengan jelas
Bisa dikembangkan menjadi toko online di masa depan
Website tipe ini cocok untuk membangun branding dan kredibilitas digital sebelum melangkah ke tahap penjualan aktif.
Tidak selalu.
Kalau produkmu masih terbatas atau transaksi banyak dilakukan lewat WhatsApp, landing page atau katalog produk sederhana sudah cukup.
Toko online baru ideal jika bisnis sudah punya:
Stok produk stabil
Sistem pengiriman & pembayaran jelas
Strategi digital marketing yang siap
Dengan begitu, kamu tidak terburu-buru berinvestasi terlalu besar di awal.
Company profile: Fokus pada brand image, berisi banyak halaman (tentang kami, produk, kontak, blog).
Landing page: Fokus pada satu tujuan konversi, misalnya promosi, pendaftaran, atau pembelian produk tertentu.
Landing page cocok untuk kampanye digital, sedangkan company profile cocok untuk membangun kepercayaan jangka panjang.
Lihat dari perilaku dan lokasi audiensmu.
Kalau target pasar lokal → website company profile atau katalog produk dengan fitur WhatsApp Chat
Kalau target nasional/internasional → website e-commerce dengan sistem checkout
Kalau target bisnis lain (B2B) → website profesional dengan halaman portfolio dan studi kasus
Setiap jenis bisnis punya kebutuhan digital yang berbeda, jadi jangan ikut-ikutan tren tanpa analisis.
Sangat perlu!
Website dan media sosial saling melengkapi:
Media sosial menarik audiens
Website mengonversi mereka jadi pelanggan
Integrasi bisa dilakukan lewat link WhatsApp, tombol Instagram, atau form kontak langsung.
Dengan strategi ini, bisnis UMKM bisa meningkatkan kredibilitas sekaligus penjualan.
