Banyak pemilik bisnis langsung launching begitu website selesai dibuat.
Padahal, ada hal-hal penting yang sering terlewat dan bisa bikin website terlihat tidak profesional, bahkan tidak muncul di Google.
Sebelum kamu menekan tombol “Go Live”, cek dulu panduan ini — 10 checklist wajib sebelum website bisnis kamu resmi online!
1. Pastikan Domain dan Hosting Aktif
Tanpa domain dan hosting yang benar, website tidak bisa diakses atau sering error.
Cek hal berikut:
- Domain sudah mengarah ke server hosting (DNS OK).
- SSL aktif (alamat website sudah https://, bukan http://).
- Server punya uptime minimal 99%.
💡 Pro tip: Gunakan hosting lokal yang cepat untuk audiens Indonesia, agar loading lebih ringan.
2. Cek Kecepatan Website
Kecepatan loading memengaruhi SEO dan kenyamanan pengunjung.
Gunakan alat seperti PageSpeed Insights atau GTmetrix.
Idealnya:
- Desktop: skor di atas 85
- Mobile: skor di atas 75
- Waktu loading di bawah 3 detik
💡 Tips: Kompres gambar dan hindari plugin berlebihan.
3. Pastikan Tampilan Mobile Friendly
Lebih dari 80% pengunjung datang dari HP.
Kalau tampilan website berantakan di layar kecil, calon pelanggan bisa langsung kabur.
Cek di:
- Browser Chrome → Inspect → Device toolbar
- Pastikan semua tombol, gambar, dan teks tampil proporsional.
4. Periksa Semua Link dan Tombol Berfungsi
Klik setiap tautan dan tombol di website:
- Menu utama
- Tombol “Hubungi Kami” atau “Pesan Sekarang”
- Formulir kontak
- Link media sosial
💡 Pro tip: Buat form WhatsApp otomatis yang mengisi nama pelanggan agar percakapan lebih cepat.
5. Pastikan Konten dan Desain Sudah Konsisten
Cek ulang:
- Apakah warna dan font sesuai identitas brand?
- Apakah foto-foto berkualitas tinggi dan tidak buram?
- Apakah teks bebas dari typo dan tidak asal tempel lorem ipsum?
💡 Tips: Gunakan gaya bahasa yang sesuai target audiens (formal untuk korporat, santai untuk UMKM, ramah untuk klinik).
6. Optimasi SEO Dasar Sebelum Online
SEO bukan pekerjaan setelah website online, tapi sebelum diluncurkan.
Cek hal-hal berikut:
- Setiap halaman punya judul dan meta description unik.
- URL singkat dan mengandung kata kunci.
- Gambar punya alt text.
- Sitemap dan robots.txt sudah aktif.
💡 Pro tip: Install plugin SEO seperti Rank Math atau Yoast SEO sebelum publikasi.
7. Tes Formulir dan Email Notifikasi
Sering terjadi — form bisa dikirim tapi notifikasi tidak masuk ke email pemilik bisnis.
Tes form dengan mengirim pesan dummy dan pastikan emailnya diterima.
Kalau menggunakan plugin form, cek juga apakah integrasi Google reCAPTCHA aktif (untuk mencegah spam bot).
8. Cek Integrasi Analytics dan Pixel
Kalau kamu ingin tahu performa website, wajib pasang:
- Google Analytics (untuk pantau traffic)
- Meta Pixel (untuk iklan Facebook & Instagram)
- Google Tag Manager (kalau mau tracking lanjutan)
💡 Tips: Pasang sejak hari pertama agar semua data pengunjung terekam dari awal.
9. Siapkan Halaman Legal dan Keamanan
Jangan lupakan bagian hukum & kepercayaan.
Pastikan website punya:
- Halaman Privacy Policy
- Terms & Conditions (jika menerima transaksi online)
- Informasi kontak yang jelas
Ini penting banget, terutama untuk bisnis kesehatan, e-commerce, dan lembaga pendidikan.
10. Buat Backup Sebelum Go Live
Sebelum kamu buka akses publik, backup dulu versi final website.
Gunakan plugin seperti UpdraftPlus atau backup manual via cPanel.
Kalau ada error setelah live, kamu bisa restore dengan cepat tanpa kehilangan data.
💡 Bonus Checklist untuk UMKM:
| Area | Cek | Status |
|---|---|---|
| Domain aktif dan SSL terpasang | ✅ | ☐ |
| Semua tombol berfungsi | ✅ | ☐ |
| Website cepat diakses (≤3 detik) | ✅ | ☐ |
| Konten sesuai brand | ✅ | ☐ |
| SEO dasar terpasang | ✅ | ☐ |
| Formulir terhubung ke email | ✅ | ☐ |
| Analytics dan Pixel aktif | ✅ | ☐ |
| Backup tersimpan aman | ✅ | ☐ |
Kesimpulan
Website profesional bukan cuma soal tampilannya, tapi juga fungsionalitas, kecepatan, dan kepercayaan.
Dengan checklist ini, kamu bisa memastikan semuanya siap sebelum diluncurkan ke publik.
Kalau kamu ingin website langsung siap pakai — lengkap dengan optimasi SEO, desain responsif, dan keamanan SSL —
💡 tim Gowebbagus bisa bantu menyiapkan semua itu dari awal sampai online.
FAQ
Hal teknis paling penting yang sering diabaikan:
Tes kecepatan loading website (gunakan tools seperti GTmetrix atau PageSpeed Insights)
Pastikan semua link dan tombol berfungsi
Cek tampilan di perangkat mobile dan tablet
Pastikan SSL aktif dan keamanan website sudah berjalan
Kalau salah satu dari ini bermasalah, reputasi bisnis bisa langsung turun di hari pertama website tayang.
Karena peluncuran website tanpa testing bisa bikin masalah serius — mulai dari tampilan error, formulir tidak berfungsi, sampai pengunjung gagal melakukan transaksi.
Testing sebelum launching membantu memastikan pengalaman pengguna lancar dan profesional sejak hari pertama.
Sangat perlu. Jangan menunggu website online dulu baru mikir promosi.
Sebelum launching, sudah seharusnya kamu menyiapkan:
Kampanye pengumuman (teaser) di media sosial
Email blast ke database pelanggan
Optimasi SEO dasar untuk halaman utama
Langkah ini bikin website kamu langsung ramai pengunjung sejak hari pertama go-live.
Gunakan checklist audit pra-launching, yang meliputi:
Semua halaman & menu bisa diakses
Teks, gambar, dan meta tag sudah final
Formulir kontak & CTA berfungsi
Google Analytics dan Search Console sudah aktif
Tampilan konsisten di desktop & mobile
Jika semua poin di atas sudah hijau ✅, website siap diluncurkan ke publik dengan percaya diri.
Iya, backup adalah asuransi digitalmu.
Sebelum live, simpan versi lengkap website di server atau penyimpanan lokal.
Kalau terjadi error setelah publikasi, kamu bisa restore versi stabil sebelumnya tanpa kehilangan data penting.
Langkah ini sederhana tapi sering diabaikan oleh pemilik bisnis.
