Dalam dunia desain digital, dua istilah yang paling sering dibahas adalah apa itu ui ux. Banyak orang sering menganggap keduanya sama, padahal fungsinya sangat berbeda namun saling melengkapi. Jika kamu sedang belajar membuat website, aplikasi, atau ingin memahami desain digital secara profesional, memahami UI dan UX adalah dasar yang wajib.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu UI UX, perbedaannya, contohnya, serta mengapa desain UI/UX sangat penting untuk pengalaman pengguna.
Quiz Pemahaman UI & UX
Jawab 3 quiz berikut untuk mengetahui seberapa baik pemahaman Anda tentang UI dan UX.
Pertanyaan 1
Apa yang dimaksud dengan UI (User Interface)?
Pertanyaan 2
Apa fokus utama UX (User Experience)?
Pertanyaan 3
Contoh penerapan UX yang baik dalam website adalah…
Apa Itu UI? (User Interface)
UI (User Interface) adalah tampilan visual yang dilihat pengguna ketika berinteraksi dengan website atau aplikasi. Singkatnya: UI = Apa yang pengguna lihat.
UI Mencakup pada Aspek, antara lain :
- warna
- tombol
- ikon
- layout
- gambar
- tipografi
- animasi
- struktur visual halaman
UI berfokus pada bagaimana membuat tampilan mudah dilihat, enak dipandang, dan estetis.
Tujuan UI
- membuat tampilan menarik
- memudahkan pengguna menemukan informasi
- menciptakan konsistensi visual
- meningkatkan kredibilitas brand
Tanpa UI yang baik, pengguna bisa cepat bosan dan meninggalkan aplikasi/website.
Apa Itu UX? (User Experience)
UX (User Experience) adalah pengalaman keseluruhan yang dirasakan pengguna ketika menggunakan website atau aplikasi. Singkatnya: UX = Apa yang pengguna rasakan.
UX Mencakup pada Aspek, antara lain :
- kemudahan navigasi
- alur penggunaan (flow)
- kecepatan akses
- kenyamanan proses
- apakah pengguna bisa mencapai tujuan tanpa hambatan
UX tidak sekadar soal desain, tetapi juga strategi, riset, dan psikologi pengguna.
Tujuan UX
- membuat pengguna merasa nyaman
- memastikan fitur mudah digunakan
- meminimalkan kebingungan
- meningkatkan kepuasan pengguna
- mengurangi bounce rate dan error
Tanpa UX yang baik, desain yang cantik pun akan gagal digunakan.
Perbedaan UI dan UX (Penjelasan Paling Mudah)
Bayangkan kamu masuk ke sebuah restoran.
- UI = dekorasi restoran, warna dinding, bentuk meja, tampilan menu.
- UX = pengalaman makan, mudahnya memesan, rasa makanan, pelayanan.
Keduanya sangat penting untuk menciptakan pengalaman yang baik.
Tabel Perbedaan UI dan UX
| Aspek | UI (User Interface) | UX (User Experience) |
|---|---|---|
| Fokus | Tampilan visual | Pengalaman pengguna |
| Contoh | warna, ikon, tombol | alur penggunaan, navigasi |
| Tujuan | mempercantik | mempermudah |
| Skill utama | desain grafis | riset, psikologi pengguna |
| Output | layout aplikasi/website | flow & struktur interaksi |
Contoh UI dalam Website & Aplikasi
UI muncul dalam hal-hal visual seperti:
- tata letak (layout)
- warna brand
- bentuk tombol (rounded, square, gradient)
- icon & ilustrasi
- style banner atau hero section
- pemilihan font
Contoh: Tombol hijau besar bertuliskan “Daftar Sekarang” adalah elemen UI.
Contoh UX dalam Website & Aplikasi
UX muncul dalam hal-hal yang dirasakan pengguna, seperti:
- proses checkout mudah
- menu navigasi jelas
- loading cepat
- fitur yang tidak membingungkan
- form pendaftaran yang tidak terlalu panjang
Contoh:
Pengguna bisa menyelesaikan pembelian hanya dalam 2 langkah, itu hasil UX yang bagus. kamu membutuhkan bantuan profesional.
Mengapa UI UX Sangat Penting?
1. Meningkatkan Kepercayaan Pengguna
Tampilan profesional (UI) + alur yang mudah (UX) membuat pengguna merasa website tersebut kredibel.
2. Meningkatkan Konversi
UI/UX yang baik membuat pengguna lebih mudah melakukan:
- pembelian
- pendaftaran
- mengisi form
- menghubungi bisnis
3. Mengurangi Bounce Rate
Website yang lambat, berantakan, dan membingungkan akan ditinggalkan dalam beberapa detik.
4. Penting untuk Branding
UI menentukan bagaimana brand kamu dilihat oleh pengguna.
5. Pengalaman Pengguna Menentukan Loyalitas
Jika pengalaman buruk, pengguna tidak akan kembali.
Komponen Penting dalam UI Design
- Color Palette (warna brand)
- Typography (pemilihan font)
- Layout & Grid System
- Iconografi
- Spacing & Alignment
- Visual Hierarchy
- Interaksi visual (hover, klik, animasi)
UI harus konsisten agar pengguna merasa nyaman.
Komponen Penting dalam UX Design
- User Research (riset pengguna)
- User Flow (alur penggunaan)
- Wireframing & Prototyping
- Usability Testing
- Information Architecture
- Accessibility
- Problem Solving
UX lebih banyak bekerja di balik layar sebelum desain UI dibuat.
Contoh Kasus: UI/UX yang Buruk vs Baik
| Kasus | UI/UX Buruk | UI/UX Baik |
|---|---|---|
| Checkout | terlalu banyak form | 2–3 langkah saja |
| Landing page | warna tabrakan | konsisten dengan brand |
| Navigasi | banyak menu dan membingungkan | menu sederhana & jelas |
| Aplikasi | loading lambat | cepat & ringan |
| Form | panjang & rumit | ringkas, user-friendly |
Hubungan UI dan UX dalam Pembuatan Website
UI dan UX bukan kompetitor, tapi partner.
Urutannya biasanya:
- UX melakukan riset dan membuat struktur
- UX membuat wireframe
- UI memperindah tampilan
- Dev membangun website sesuai UI/UX
- UX melakukan testing
- UI menyempurnakan tampilan jika ada perbaikan
Hasil akhir: website yang indah dan mudah digunakan.
FAQ
UI (User Interface) berfokus pada tampilan visual seperti layout, warna, ikon, dan tipografi. UX (User Experience) berfokus pada bagaimana pengguna merasa saat menggunakan produk—apakah mudah, cepat, dan memuaskan. UI = tampilan; UX = pengalaman.
Karena desain yang buruk membuat pengguna cepat pergi (bounce). UI/UX yang baik meningkatkan kenyamanan, memudahkan navigasi, mempercepat penyelesaian tugas, dan pada akhirnya meningkatkan konversi atau penjualan.
Tidak. Pemilik bisnis, developer, marketer, bahkan content creator juga perlu memahami konsep UI/UX dasar agar produk digital mereka lebih efektif dan user-friendly. Namun, untuk hasil terbaik tetap disarankan memakai desainer profesional.
Tombol yang sulit ditemukan, warna teks yang tidak terbaca, menu yang membingungkan, loading lama, terlalu banyak pop-up, atau formulir yang terlalu panjang. Semua ini membuat pengguna frustrasi dan meninggalkan website/app.
Mulailah dengan memahami teori dasar (hierarki visual, grid, prototyping, user flow), kemudian latihan membuat wireframe sederhana. Gunakan tools seperti Figma, Adobe XD, atau Sketch. Banyak kursus gratis tersedia di YouTube, Coursera, dan komunitas desainer.