Sekarang hampir semua UMKM punya akun Instagram, TikTok, atau Facebook. Kontennya rajin, interaksi ramai, tapi… omzet masih belum naik signifikan. Kenapa bisa begitu? mungkin Anda membutuhkan jasa pembuatan website
Karena sosial media itu seperti panggung ramai tapi sementara, sedangkan website adalah rumah digital tempat kamu bisa jualan tanpa tergantung algoritma.
Itulah yang dialami oleh Ultimate Nutrition Official, salah satu UMKM yang awalnya hanya promosi lewat Instagram.
Awalnya Cuma Ngonten di Sosmed
Pemiliknya, Bu Rina, sudah berjualan selama 3 tahun.
Setiap hari ia upload video camilan, testimoni, sampai behind the scene.
Engagement-nya bagus, tapi sering kali pesanannya naik-turun — tergantung tren konten.
Masalahnya sederhana:
- Calon pelanggan sering tanya harga & katalog lewat DM.
- Banyak pembeli yang batal karena ribet pesan manual.
- Data pelanggan tidak pernah tercatat dengan baik.
Mulai Coba Buat Website Profesional
Akhirnya Bu Rina memutuskan untuk membuat website lewat jasa pembuatan website profesional.
Tujuannya sederhana: biar pelanggan bisa langsung lihat produk, klik, dan pesan — tanpa harus tanya-tanya lewat chat.
Dalam waktu 2 minggu, website-nya sudah online dengan fitur:
- Katalog produk lengkap dengan foto dan harga.
- Tombol beli langsung ke WhatsApp.
- Artikel blog ringan tentang tips camilan sehat.
- Desain responsif yang tampil rapi di HP.
Hasilnya Setelah 3 Bulan:
Indikator | Sebelum Website | Setelah Website |
---|---|---|
Jumlah pesanan / bulan | ±120 | ±220 |
Pertanyaan via DM | Banyak | Lebih sedikit, lebih terarah |
Pengunjung dari Google | Hampir tidak ada | ±700 pengunjung / bulan |
Penjualan luar kota | 5% | 30% dari total pesanan |
Bukan cuma angka yang naik — Bu Rina juga merasa bisnisnya lebih teratur dan kredibel.
Ketika calon pelanggan mencari “camilan kering Bandung”, website-nya muncul di halaman pertama Google.
Mengapa Website Bisa Meningkatkan Penjualan?
- Pelanggan lebih percaya — brand dengan website terlihat lebih serius dan profesional.
- Google bisa bantu promosi gratis lewat pencarian organik.
- Pemesanan lebih mudah dan terukur, tidak bergantung algoritma sosial media.
- Konten bisa bertahan lama dan dioptimasi lewat artikel blog.
Pelajaran untuk UMKM Lain
Ngonten di sosial media itu penting, tapi kalau ingin bisnis tumbuh stabil — website adalah fondasinya.
Sosial media membantu kamu ditemukan, tapi website-lah yang membuat kamu dipercaya.
Kesimpulan
Punya website profesional bukan berarti meninggalkan sosial media.
Justru, website dan sosial media saling melengkapi.
Sosmed menarik perhatian, website menutup penjualan.
Kalau kamu merasa sudah rajin ngonten tapi omzet belum stabil, mungkin saatnya punya website profesional untuk bisnismu.
FAQ
Perbedaannya signifikan.
Di sosial media, jangkauan memang luas, tapi kontrol terhadap data pelanggan dan pengalaman pengguna terbatas.
Sementara di website, kamu bisa membangun sistem penjualan yang stabil — mulai dari pencatatan order otomatis, katalog produk lengkap, hingga integrasi pembayaran.
Inilah alasan banyak UMKM mulai melihat peningkatan omzet setelah memiliki website profesional.
Tidak secara instan, tapi efeknya terukur dan berkelanjutan.
Website ibarat mesin bisnis digital: saat dioptimasi SEO, memiliki desain profesional, dan dipromosikan dengan strategi yang tepat, trafik organik dan penjualan akan meningkat secara konsisten.
Bisnis yang dulu hanya mengandalkan DM di Instagram, kini bisa punya 24 jam “toko aktif” yang terus menerima pesanan.
Kesalahan paling sering adalah tidak menyesuaikan strategi konten dan target audiens.
Website bukan sekadar tempat upload produk, tapi juga alat edukasi dan kepercayaan.
Kesalahan lainnya:
Tidak membuat halaman “Tentang Kami” yang meyakinkan
Tidak menyiapkan CTA dan sistem order yang jelas
Tidak menghubungkan website dengan media sosial atau Google Business
Padahal, kombinasi dua kanal (website + sosial media) justru yang paling efektif.
Gunakan sosial media sebagai alat promosi dan jembatan trafik ke website.
Contohnya:
Buat konten edukatif di Instagram lalu arahkan ke halaman produk di website.
Gunakan iklan Meta Ads dengan link langsung ke landing page yang sudah dioptimasi.
Gunakan artikel blog untuk meningkatkan kredibilitas, lalu bagikan ke media sosial.
Intinya, media sosial menarik perhatian, website mengubah perhatian jadi transaksi.