Banyak bisnis baru sudah sadar pentingnya memiliki website, tapi tidak semuanya berhasil membuat website yang efektif.
Beberapa terlihat bagus di awal, namun gagal menghasilkan pengunjung atau pelanggan.
Masalahnya sering bukan di tools-nya, tapi pada cara pembuatan dan perencanaannya.
Agar Anda tidak mengulangi kesalahan yang sama, berikut adalah beberapa kesalahan umum saat membuat website bisnis, lengkap dengan cara menghindarinya.
1. Tidak Punya Tujuan yang Jelas
Kesalahan paling mendasar adalah tidak tahu untuk apa website itu dibuat.
Apakah ingin menampilkan profil bisnis, menjual produk, atau mengumpulkan prospek?
Banyak yang langsung membuat website tanpa strategi, hanya karena ingin “punya website”.
Akibatnya, isi dan tampilannya tidak mendukung tujuan bisnis apa pun.
Cara menghindarinya:
- Jika Anda pemilik klinik → fokus ke jadwal dan reservasi online.
- Jika Anda toko online → fokus ke katalog dan sistem pembelian.
- Jika Anda penyedia jasa → fokus ke portofolio dan formulir penawaran.
Penyedia jasa pembuatan website profesional seperti Gowebbagus.id biasanya akan membantu Anda menentukan struktur website berdasarkan tujuan bisnis.
2. Menggunakan Template Tanpa Penyesuaian
Template gratis memang menggoda, tapi jika tidak disesuaikan, hasil akhirnya bisa terlihat generik dan tidak mewakili identitas merek.
Selain itu, beberapa template berat diakses dan sulit dioptimasi SEO-nya.
Cara menghindarinya:
Gunakan desain yang bisa disesuaikan atau minta tim pengembang membuat layout sesuai karakter bisnis Anda. Desain yang unik dan ringan akan membuat pengunjung lebih betah, sekaligus memperkuat citra profesional.
3. Mengabaikan Kecepatan dan Responsivitas
Sebagus apa pun tampilan website Anda, kalau lambat diakses, pengunjung bisa langsung pergi.
Google pun menilai kecepatan website sebagai faktor penting dalam peringkat pencarian.
Cara menghindarinya:
- Gunakan hosting yang stabil.
- Kompres gambar sebelum diunggah.
- Hindari plugin berlebihan.
- Pastikan desain responsif di semua perangkat (terutama ponsel).
Tim pengembang berpengalaman dari Gowebbagus.id biasanya sudah menyiapkan optimasi kecepatan sejak tahap awal pembangunan.
4. Tidak Mengoptimasi SEO Dasar
Banyak website bisnis dibuat tanpa struktur SEO yang benar.
Contohnya:
- Judul halaman tidak relevan.
- Tidak ada deskripsi meta.
- URL terlalu panjang atau tidak jelas.
- Tidak ada internal linking antarhalaman.
Cara menghindarinya:
- Judul dan deskripsi yang jelas.
- Struktur heading (H1, H2, H3) yang rapi.
- Link internal ke halaman lain di website.
- Konten yang mengandung kata kunci alami seperti “jasa pembuatan website profesional” atau “layanan pembuatan website bisnis”.
5. Tidak Menyediakan Call to Action yang Jelas
Banyak website berisi informasi lengkap, tapi pengunjung tidak tahu harus melakukan apa selanjutnya.
Mau beli, daftar, atau hubungi — semuanya tidak diarahkan dengan jelas.
Cara menghindarinya:
- Tombol “Konsultasi Sekarang”
- Formulir permintaan penawaran
- Link ke WhatsApp bisnis
Satu CTA yang jelas bisa meningkatkan konversi jauh lebih baik daripada desain rumit tanpa arah.
6. Tidak Update Konten Secara Berkala
Website bukan brosur statis.
Kalau isinya tidak diperbarui, pengunjung bisa menganggap bisnis Anda tidak aktif.
Selain itu, Google juga lebih menyukai website dengan konten yang rutin diperbarui.
Cara menghindarinya:
- Buat artikel blog secara rutin (seperti yang sedang Anda lakukan sekarang).
- Update portofolio atau testimoni terbaru.
- Tambahkan halaman layanan baru jika ada pengembangan bisnis.
Kesimpulan
Kesalahan saat membuat website bisa dihindari jika sejak awal Anda bekerja dengan tim yang memahami kebutuhan bisnis.
Website yang efektif bukan hanya soal tampilan menarik, tapi juga struktur, kecepatan, dan strategi digital di baliknya.
Jika Anda ingin membangun website bisnis yang profesional, ringan, dan siap bersaing di Google, percayakan pada Gowebbagus.id — penyedia jasa pembuatan website terpercaya yang sudah berpengalaman menangani ratusan proyek dari berbagai industri.
FAQ
Kesalahan paling fatal adalah tidak memiliki tujuan yang jelas.
Banyak bisnis membuat website hanya “karena perlu”, tanpa tahu apakah untuk branding, penjualan, atau edukasi.
Akibatnya, struktur dan kontennya tidak terarah.
Solusinya: tentukan goal utama website sejak awal agar semua elemen — dari desain hingga CTA — mendukung hasil yang ingin dicapai.
Bisa, kalau tidak hati-hati.
Harga murah sering berarti fitur terbatas, keamanan rendah, dan support minim.
Website bisnis butuh fondasi kuat (hosting stabil, SSL, SEO-ready).
Kalau terlalu murah di awal, bisa jadi malah mahal di akhir karena harus redesign atau migrasi ulang.
Lebih baik pilih vendor yang transparan dan memberikan nilai jangka panjang, seperti Gowebbagus.id.
Karena hanya fokus pada desain, bukan strategi digital.
Website bukan brosur statis — perlu SEO, konten berkualitas, dan integrasi sosial media.
Tanpa strategi ini, website akan sepi pengunjung.
Solusinya: rencanakan digital funnel dari awal (mulai dari traffic, engagement, hingga konversi).
Revisi berulang biasanya terjadi karena kurangnya komunikasi dan brief yang tidak detail.
Sebelum proyek dimulai, siapkan:
Referensi desain yang kamu suka
Struktur halaman dan konten dasar
Arah tone komunikasi brand
Dengan brief lengkap, proses pembuatan website bisa lebih cepat dan hasilnya sesuai harapan.
Bisa saja — kalau klien tidak ikut aktif dalam prosesnya.
Website sukses adalah hasil kolaborasi: pihak developer memahami sisi teknis, sementara pemilik bisnis memahami audiens dan produk.
Jika dua pihak berjalan seirama, hasilnya bukan hanya website indah, tapi juga berfungsi efektif untuk bisnis.





