Pengantar
Dalam memilih jasa pembuatan website, banyak orang sering terjebak pada satu pertanyaan klasik: “Kenapa ada yang bisa bikin website cuma 500 ribu, tapi ada juga yang harganya sampai puluhan juta?”
Perbedaan harga ini sering bikin bingung, padahal kualitas hasilnya bisa sangat berbeda. Artikel ini akan membantu kamu memahami apa saja yang membedakan jasa pembuatan website murah dan mahal, serta bagaimana memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnismu.
1. Perbedaan Utama Antara Website Murah dan Website Profesional
| Aspek | Website Murah | Website Profesional |
|---|---|---|
| Harga | Rp500 ribu – Rp2 juta | Rp5 juta – Rp20 juta+ |
| Desain | Template umum, minim personalisasi | Desain custom sesuai brand |
| Fitur | Fitur dasar (1–3 halaman) | Fitur lengkap (SEO, form, integrasi WA, e-commerce, dsb.) |
| Keamanan | Rentan terhadap bug/malware | Menggunakan sistem keamanan berlapis |
| Performa | Hosting murah, loading lambat | Server cepat dan stabil |
| Maintenance | Tidak termasuk dukungan teknis | Ada layanan support & pembaruan |
| Brand Image | Terlihat amatir | Terlihat profesional & kredibel |
Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa harga bukan sekadar angka — tapi mencerminkan kualitas, keamanan, dan reputasi jangka panjang.
2. Kenapa Website Murah Sering Mengecewakan
Banyak bisnis kecil tergoda dengan penawaran “bikin website cepat & murah”. Namun, sering kali website seperti ini tidak bertahan lama karena:
- Desainnya mirip dengan banyak website lain.
- Sulit dioptimasi untuk SEO.
- Tidak mobile-friendly atau responsif.
- Tidak ada bantuan teknis ketika website bermasalah.
Akhirnya, bisnis harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaikinya — bahkan kadang harus membuat ulang dari nol.
3. Website Profesional Adalah Investasi, Bukan Biaya
Website yang dikerjakan oleh tim profesional seperti Gowebbagus bukan hanya soal tampilan bagus, tapi tentang strategi digital yang berkelanjutan.
Kamu mendapatkan:
- Riset kebutuhan bisnis dan audiens.
- Desain UI/UX yang dirancang untuk meningkatkan konversi.
- Struktur website yang SEO-friendly.
- Garansi dan dukungan teknis pasca-launching.
Website profesional bukan sekadar “jadi”, tapi dirancang agar menghasilkan.
4. Tips Memilih Jasa Pembuatan Website Berdasarkan Anggaran
- Tentukan tujuan utama website — apakah untuk profil perusahaan, jualan produk, atau edukasi pelanggan.
- Tanyakan fitur detail yang kamu butuhkan agar harga yang ditawarkan realistis.
- Lihat portofolio dan testimoni klien sebelumnya.
- Pastikan ada layanan support pasca proyek selesai.
- Jangan hanya fokus pada harga termurah, tapi nilai jangka panjang.
5. Kesimpulan
Harga murah bisa tampak menarik di awal, tapi bisa jadi mahal di belakang karena revisi, bug, atau performa buruk. Sebaliknya, website profesional mungkin terlihat mahal di awal, tapi memberikan nilai, kepercayaan, dan hasil nyata untuk bisnis kamu.
Jadi, pilihlah jasa pembuatan website yang bukan cuma “bisa bikin”, tapi juga “bisa bantu bisnis kamu berkembang”.
FAQ
Karena tergantung fitur, desain, tingkat keamanan, dan pengalaman penyedia jasanya.
Tidak selalu, tapi biasanya memiliki keterbatasan di desain, fitur, dan keamanan.
Biasanya berkisar antara Rp3 juta – Rp7 juta untuk website profesional sederhana.
Tidak selalu, tapi umumnya harga tinggi berbanding lurus dengan kualitas dan layanan purna jual.
Cek portofolio, ulasan klien, dan transparansi proses pengerjaannya.
Website tidak optimal, tidak aman, dan sulit dikembangkan di masa depan.
Ya, karena struktur dan performanya dioptimalkan agar mudah ditemukan di Google.




