Mendapatkan kecepatan website merupakan salah satu faktor utama, apa penyebabnya, berikut beberapa penjelasannya :
1. Website Cepat = Pengunjung Betah
Bayangkan kamu membuka website dan butuh lebih dari 5 detik untuk tampil—kebanyakan orang langsung tutup halaman. Menurut Google, 53% pengguna mobile meninggalkan situs yang loading lebih dari 3 detik. Jadi, kecepatan bukan hal teknis semata tapi bagian dari pengalaman pengguna (user experience) yang langsung berpengaruh ke penjualan. Pertanyaannya apakah Anda mambutuhkan jasa pembuatan website?
2. Google Punya “Standar” untuk Kecepatan
Mesin pencari kini menilai kualitas website bukan hanya dari konten, tapi juga dari Core Web Vitals, yaitu:
- Largest Contentful Paint (LCP): seberapa cepat halaman utama tampil
- First Input Delay (FID): seberapa cepat website merespons klik pengguna
- Cumulative Layout Shift (CLS): seberapa stabil tampilan saat loading
Kalau ketiganya buruk, posisi website kamu di hasil pencarian bisa turun, bahkan meski kontennya bagus.
3. Faktor Umum yang Bikin Website Lemot
Ada banyak hal yang bisa memperlambat website:
- Gambar terlalu besar dan tidak dikompres
- Hosting murah dengan performa rendah
- Terlalu banyak plugin berat (khususnya di WordPress)
- Tidak menggunakan caching atau CDN
Inilah alasan pentingnya memilih jasa pembuatan website profesional yang memahami sisi teknis, bukan hanya desain.
4. Dampak Langsung pada Penjualan
Kecepatan situs berpengaruh langsung pada tingkat konversi. Contoh: Amazon memperkirakan setiap 100 milidetik tambahan waktu loading bisa menurunkan penjualan hingga 1%. Untuk UMKM, efeknya bisa lebih besar karena pengguna baru cepat kehilangan kepercayaan pada situs yang terasa “lemot” atau tidak responsif.
5. Cara Sederhana Meningkatkan Kecepatan Website
Beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan tanpa harus ahli teknis:
- Gunakan plugin optimasi gambar seperti Smush atau TinyPNG.
- Aktifkan caching (WP Rocket, LiteSpeed Cache, atau bawaan hosting).
- Pilih hosting dengan server lokal Indonesia atau Asia.
- Gunakan desain yang ringan—hindari animasi berlebihan.
Dan yang paling penting, uji kecepatan secara berkala menggunakan alat seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix.
Kesimpulan
Website cepat bukan cuma soal “teknologi”, tapi tentang kenyamanan dan kepercayaan pelanggan. Jika kamu ingin memastikan website bisnismu tampil cepat, aman, dan siap bersaing di Google, pastikan memilih jasa pembuatan website yang mengutamakan performa, bukan sekadar tampilan.
FAQ
Karena manusia cenderung tidak sabar di dunia digital. Studi menunjukkan, jika loading website lebih dari 3 detik, 53% pengguna langsung menutup halaman. Website yang cepat membuat pengalaman pengguna lebih lancar, sehingga meningkatkan kepercayaan, kenyamanan, dan peluang konversi.
Kecepatan adalah salah satu faktor ranking utama di algoritma Google. Website yang lambat akan memiliki bounce rate tinggi, yang memberi sinyal negatif ke mesin pencari. Sebaliknya, website yang cepat membuat pengguna betah, meningkatkan dwell time, dan mendorong posisi ranking lebih tinggi.
Beberapa penyebab umumnya:
– Hosting berkualitas rendah
– Ukuran gambar yang terlalu besar
– Terlalu banyak plugin atau script tidak terpakai
– Tidak ada caching system
– Tema website terlalu berat atau tidak teroptimasi,
Solusinya? Gunakan hosting premium, optimasi gambar, dan plugin caching seperti WP Rocket atau LiteSpeed.
Ya, sangat berpengaruh. Google memperhitungkan Page Experience dan Landing Page Speed dalam menentukan Quality Score. Website yang lambat bisa membuat CPC (cost per click) lebih mahal dan konversi lebih rendah, sehingga budget iklan jadi tidak efisien. Dengan website cepat, kamu bisa menghemat biaya iklan dan meningkatkan ROI.