45+ Perintah Dasar Linux Yang Harus Anda Pahami Jasa Pembuatan Website Profesional

Apa Itu Retargeting Iklan dan Cara Meningkatkan Konversi Bisnis Online

Daftar Isi

Dalam dunia bisnis online yang semakin kompetitif, mendapatkan pengunjung website saja tidak lagi cukup. Banyak pemilik bisnis mengalami situasi di mana trafik sudah tinggi, namun penjualan atau konversi masih rendah. Pengunjung datang, melihat-lihat, lalu pergi tanpa melakukan pembelian, mengisi formulir, atau menghubungi bisnis. Di sinilah retargeting iklan memegang peranan penting.

Retargeting iklan adalah salah satu strategi digital marketing paling efektif untuk meningkatkan konversi bisnis online. Strategi ini memungkinkan bisnis menampilkan iklan khusus kepada orang-orang yang sebelumnya sudah berinteraksi dengan website, media sosial, atau platform digital lainnya. Karena audiens ini sudah mengenal brand, peluang terjadinya konversi menjadi jauh lebih tinggi dibandingkan iklan ke audiens baru.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu retargeting iklan, cara kerjanya, manfaatnya bagi bisnis online, jenis-jenis retargeting, hingga strategi praktis untuk meningkatkan konversi secara signifikan.


Quiz: Seberapa Paham Strategi Retargeting Iklan Anda?

1. Retargeting iklan adalah strategi untuk?
2. Tujuan utama retargeting dalam funnel adalah?
3. Audiens yang paling tepat untuk retargeting adalah?
4. Platform yang umum digunakan untuk retargeting iklan?
5. Agar retargeting efektif, konten iklan harus?

Apa Itu Retargeting Iklan?

Retargeting iklan adalah strategi pemasaran digital yang menargetkan kembali calon pelanggan yang sebelumnya telah berinteraksi dengan bisnis Anda, tetapi belum melakukan konversi. Interaksi tersebut bisa berupa mengunjungi website, melihat produk tertentu, menambahkan produk ke keranjang, atau berinteraksi dengan konten media sosial.

Sebagai contoh, seseorang mengunjungi website Anda dan melihat halaman produk, namun tidak melakukan pembelian. Setelah itu, ketika mereka membuka Facebook, Instagram, atau website lain, mereka melihat iklan dari bisnis Anda yang menampilkan produk yang sebelumnya mereka lihat. Itulah retargeting iklan.

Retargeting bekerja dengan memanfaatkan data perilaku pengguna, sehingga iklan yang ditampilkan menjadi lebih relevan, personal, dan tepat sasaran.

Mengapa Retargeting Iklan Sangat Penting untuk Bisnis Online?

Tidak semua pengunjung website siap membeli pada kunjungan pertama. Bahkan, berdasarkan berbagai riset digital marketing, rata-rata tingkat konversi kunjungan pertama hanya sekitar 2–3%. Artinya, lebih dari 95% pengunjung meninggalkan website tanpa melakukan tindakan.

Tanpa retargeting, bisnis kehilangan peluang besar untuk mengonversi calon pelanggan yang sebenarnya sudah tertarik. Retargeting membantu “mengikuti” calon pembeli secara strategis hingga mereka siap mengambil keputusan. Beberapa alasan utama mengapa retargeting iklan sangat penting:

  1. Meningkatkan brand recall
    Semakin sering calon pelanggan melihat brand Anda, semakin besar kemungkinan mereka mengingat dan mempercayainya.
  2. Menyasar audiens yang sudah tertarik
    Retargeting tidak menargetkan orang asing, tetapi orang yang sudah menunjukkan minat.
  3. Biaya iklan lebih efisien
    Karena audiens lebih relevan, biaya per konversi biasanya lebih rendah.
  4. Meningkatkan ROI iklan
    Retargeting sering menghasilkan rasio konversi yang lebih tinggi dibandingkan iklan ke audiens baru.

Cara Kerja Retargeting Iklan

Secara teknis, retargeting iklan bekerja menggunakan cookie, pixel, atau data akun pengguna. Berikut alur sederhananya:

  1. Pengunjung datang ke website Anda
  2. Sistem iklan (seperti Meta Ads atau Google Ads) menyimpan data interaksi melalui pixel
  3. Pengunjung meninggalkan website tanpa konversi
  4. Data tersebut dimasukkan ke dalam audiens retargeting
  5. Iklan ditampilkan kembali kepada pengunjung tersebut di platform lain
  6. Pengunjung kembali dan melakukan konversi

Proses ini terjadi secara otomatis setelah sistem iklan diatur dengan benar.

Perbedaan Retargeting dan Remarketing

Banyak orang menggunakan istilah retargeting dan remarketing secara bergantian, padahal keduanya memiliki perbedaan. Retargeting umumnya mengacu pada iklan berbayar yang ditampilkan di platform digital seperti media sosial, website, atau aplikasi. Remarketing biasanya merujuk pada upaya follow-up melalui email atau pesan langsung kepada pelanggan yang sudah ada atau pernah berinteraksi. Namun, dalam praktik modern, kedua istilah ini sering disatukan dalam satu strategi pemasaran yang bertujuan mengonversi kembali calon pelanggan.

Jenis-Jenis Retargeting Iklan

Untuk memaksimalkan hasil, penting memahami berbagai jenis retargeting iklan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan bisnis.

1. Website Retargeting

Jenis retargeting paling umum, di mana iklan ditampilkan kepada pengunjung yang pernah mengunjungi website Anda.

  • Pengunjung halaman produk
  • Pengunjung halaman pricing
  • Pengunjung landing page

Website retargeting sangat efektif untuk bisnis berbasis website, toko online, dan jasa profesional.

2. Dynamic Retargeting

Dynamic retargeting menampilkan iklan yang berisi produk atau layanan spesifik yang sebelumnya dilihat oleh pengguna.

  • Produk yang pernah dilihat
  • Produk yang ditambahkan ke keranjang
  • Layanan yang pernah diklik

Jenis ini sangat efektif untuk e-commerce karena iklannya terasa personal dan relevan.

3. Social Media Retargeting

Social media retargeting menargetkan pengguna yang pernah berinteraksi dengan akun media sosial Anda, seperti:

  • Menonton video
  • Menyukai atau mengomentari postingan
  • Mengunjungi profil

Jenis ini cocok untuk membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan dengan audiens.

4. Search Retargeting

Search retargeting menargetkan pengguna berdasarkan kata kunci yang mereka cari di mesin pencari. Strategi ini membantu menjangkau calon pelanggan yang sedang berada di fase pertimbangan.

5. Email Retargeting

Email retargeting dilakukan dengan mengirim email follow-up kepada calon pelanggan yang belum menyelesaikan transaksi atau tindakan tertentu, contohnya:

  • Email pengingat keranjang belanja
  • Email penawaran khusus
  • Email edukasi lanjutan

Manfaat Retargeting Iklan untuk Meningkatkan Konversi

Retargeting bukan sekadar menampilkan iklan berulang, tetapi membangun proses konversi yang lebih matang. Berikut manfaat utamanya:

1. Meningkatkan Tingkat Konversi

Karena audiens sudah mengenal brand Anda, hambatan psikologis untuk membeli menjadi lebih kecil.

2. Membangun Kepercayaan

Iklan yang konsisten membuat bisnis terlihat profesional dan kredibel.

3. Mengurangi Cart Abandonment

Retargeting sangat efektif untuk mengingatkan calon pembeli yang meninggalkan keranjang belanja.

4. Mengoptimalkan Funnel Penjualan

Retargeting membantu mengarahkan audiens dari tahap awareness ke decision dengan lebih efektif.

Tabel 1. Jenis Lead dalam Lead Generation dan Karakteristiknya

Jenis LeadPengertianCiri UtamaContoh di Bisnis OnlineTingkat Kesiapan Beli
Cold LeadCalon audiens yang baru mengenal brandBelum memahami solusi, masih eksplorasiPengunjung blog pertama kaliRendah
Warm LeadAudiens yang sudah tertarikPernah interaksi, download kontenSubscribe newsletter, isi form e-bookMenengah
Hot LeadCalon pelanggan siap membeliAktif bertanya, bandingkan hargaMengisi form konsultasiTinggi
Marketing Qualified Lead (MQL)Lead yang memenuhi kriteria marketingEngagement tinggi, sesuai target marketSering klik email promoMenengah–Tinggi
Sales Qualified Lead (SQL)Lead siap ditindaklanjuti tim salesSudah menunjukkan niat beliRequest demo atau penawaranSangat Tinggi

Tabel 2. Perbandingan Strategi Lead Generation Digital

StrategiMedia UtamaTujuanKelebihanKekurangan
Content MarketingBlog, SEOEdukasi & menarik traffic organikJangka panjang, biaya rendahHasil tidak instan
Landing PageWebsiteKonversi data pengunjungFokus, tingkat konversi tinggiPerlu copywriting kuat
Email MarketingEmailNurturing & follow-upPersonal, ROI tinggiPerlu database berkualitas
Social Media LeadInstagram, LinkedInEngagement & awarenessInteraktif, cepat viralBergantung algoritma
Paid AdsGoogle Ads, Meta AdsLead cepat & terukurHasil instan, scalableBiaya terus berjalan

Tabel 3. Contoh Implementasi Lead Generation Berdasarkan Jenis Bisnis

Jenis BisnisMedia Lead GenerationLead Magnet yang DigunakanData yang DikumpulkanTujuan Akhir
UMKM ProdukInstagram + Landing PageDiskon, voucherNama, WhatsAppPenjualan langsung
Jasa WebsiteWebsite + Form KonsultasiAudit website gratisNama, email, kebutuhanClosing jasa
Edukasi OnlineBlog + Email MarketingE-book, webinarEmail, minat belajarPenjualan course
SaaSLanding Page + Free TrialAkses trial 7–14 hariEmail, perusahaanLangganan bulanan
Klinik / ProfesionalGoogle Ads + Form BookingKonsultasi awalNama, nomor kontakAppointment

Strategi Retargeting Iklan yang Efektif

Agar retargeting benar-benar meningkatkan konversi, strategi yang digunakan harus tepat. Berikut beberapa strategi praktis yang terbukti efektif.

1. Segmentasi Audiens yang Tepat

Jangan menyamaratakan semua pengunjung. Pisahkan audiens berdasarkan perilaku, seperti:

  • Pengunjung halaman produk
  • Pengunjung halaman kontak
  • Pengunjung yang sudah checkout

Semakin spesifik segmentasi, semakin relevan iklannya.

2. Gunakan Pesan yang Berbeda untuk Setiap Tahap

Pesan iklan harus disesuaikan dengan posisi audiens dalam funnel.

  • Awareness: edukasi dan pengenalan brand
  • Consideration: keunggulan produk dan testimoni
  • Decision: promo, diskon, atau penawaran terbatas

3. Batasi Frekuensi Iklan

Menampilkan iklan terlalu sering dapat membuat audiens merasa terganggu. Atur frekuensi agar iklan tetap efektif tanpa menimbulkan kejenuhan.

4. Tampilkan Social Proof

Gunakan testimoni, review pelanggan, atau studi kasus dalam iklan retargeting untuk meningkatkan kepercayaan.

5. Gunakan Penawaran Khusus

Diskon terbatas, bonus, atau free trial sering menjadi pemicu keputusan akhir bagi calon pelanggan.

Kesalahan Umum dalam Retargeting Iklan

Banyak bisnis gagal memaksimalkan retargeting karena kesalahan berikut:

  1. Menargetkan semua pengunjung tanpa segmentasi
  2. Menggunakan pesan iklan yang sama terus-menerus
  3. Tidak mengatur durasi retargeting
  4. Tidak mengevaluasi performa iklan
  5. Terlalu fokus jualan tanpa membangun kepercayaan

Menghindari kesalahan ini dapat meningkatkan efektivitas iklan secara signifikan.

Tools Populer untuk Retargeting Iklan

Beberapa platform yang paling sering digunakan untuk retargeting antara lain:

  • Google Ads (Display & Search Retargeting)
  • Meta Ads (Facebook & Instagram)
  • TikTok Ads
  • Email Marketing Tools seperti Mailchimp atau ActiveCampaign

Pemilihan tools sebaiknya disesuaikan dengan target market dan platform yang paling sering digunakan oleh audiens Anda.

Contoh Penerapan Retargeting untuk Bisnis Online

Misalnya, sebuah bisnis jasa pembuatan website:

  1. Pengunjung membuka halaman layanan
  2. Tidak langsung menghubungi
  3. Retargeting menampilkan iklan edukasi tentang manfaat website profesional
  4. Iklan lanjutan menampilkan portofolio dan testimoni
  5. Iklan terakhir menawarkan konsultasi gratis

Strategi ini jauh lebih efektif dibandingkan langsung menampilkan iklan “jual sekarang”.

Kesimpulan

Retargeting iklan adalah strategi penting dalam digital marketing yang bertujuan mengonversi kembali calon pelanggan yang sudah tertarik namun belum mengambil tindakan. Dengan pendekatan yang tepat, retargeting mampu meningkatkan konversi, efisiensi iklan, dan ROI bisnis online secara signifikan.

Kunci keberhasilan retargeting terletak pada pemahaman perilaku audiens, segmentasi yang tepat, pesan yang relevan, dan konsistensi dalam membangun kepercayaan. Bagi bisnis online yang ingin tumbuh secara berkelanjutan, retargeting bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan retargeting iklan?

Retargeting iklan adalah strategi pemasaran digital yang menampilkan iklan kepada audiens yang sebelumnya sudah berinteraksi dengan bisnis Anda, seperti mengunjungi website, melihat produk, atau berinteraksi di media sosial. Tujuannya adalah mendorong audiens tersebut untuk kembali dan melakukan konversi.

2. Mengapa retargeting iklan lebih efektif dibandingkan iklan biasa?

Retargeting iklan lebih efektif karena menyasar audiens yang sudah mengenal brand Anda. Mereka berada pada tahap pertimbangan atau keputusan, sehingga tingkat kepercayaan lebih tinggi dan peluang konversi jauh lebih besar dibandingkan audiens baru.

3. Apakah semua bisnis online perlu menggunakan retargeting iklan?

Hampir semua bisnis online akan mendapatkan manfaat dari retargeting, terutama bisnis yang memiliki website, landing page, atau toko online. Retargeting sangat penting bagi bisnis dengan siklus pembelian yang tidak instan, seperti jasa profesional, produk bernilai tinggi, dan B2B.

4. Platform apa saja yang bisa digunakan untuk retargeting iklan?

Beberapa platform populer untuk retargeting iklan antara lain Google Ads (Display dan Search), Meta Ads (Facebook dan Instagram), TikTok Ads, serta email marketing tools seperti Mailchimp atau ActiveCampaign. Pemilihan platform sebaiknya disesuaikan dengan perilaku target audiens.

5. Berapa lama durasi retargeting iklan yang ideal?

Durasi retargeting ideal bervariasi tergantung jenis bisnis dan produk. Umumnya berkisar antara 7 hingga 30 hari. Produk dengan keputusan cepat bisa menggunakan durasi pendek, sedangkan layanan atau produk bernilai tinggi membutuhkan durasi retargeting yang lebih panjang.

6. Apakah retargeting iklan membutuhkan biaya besar?

Tidak selalu. Retargeting justru dikenal lebih efisien karena menargetkan audiens yang sudah tertarik. Dengan pengaturan segmentasi dan anggaran yang tepat, bisnis kecil hingga menengah dapat menjalankan retargeting dengan biaya yang relatif terjangkau dan ROI yang tinggi.

7. Kesalahan apa yang sering terjadi saat menjalankan retargeting iklan?

Kesalahan umum meliputi tidak melakukan segmentasi audiens, menampilkan iklan terlalu sering, menggunakan pesan iklan yang sama untuk semua audiens, serta tidak melakukan evaluasi performa iklan. Menghindari kesalahan ini dapat meningkatkan efektivitas retargeting secara signifikan.

Banyak bisnis kecil berkembang pesat karena berani mulai dari website sederhana, Anda pun bisa!

Tim Gowebbagus bantu dari perencanaan, desain, sampai digital marketing-nya.

ARTIKEL SERUPA
Website vs media sosial

Di era digital saat ini, setiap bisnis memiliki berbagai cara …

pentingnya website untuk bisnis

Website berfungsi sebagai identitas resmi yang mewakili bisnis di dunia …

Alasan Website Menjadi Fondasi Bisnis Digital

Perkembangan dunia digital telah mengubah cara bisnis membangun kepercayaan, menjangkau …

apa itu ui ux designer

Di era digital, hampir semua bisnis membutuhkan website atau aplikasi …